Apakah Hari Kiamat Adalah Hari Pembalasan Untuk Manusia?

Gambaran Hari Kiamat

Hari Kiamat merupakan hari dimana setiap manusia akan mempertanggung jawabkan segala perbuatan merekan selama di dunia. Hari kiamat adalah hari dimana segala sesuatu, baik itu makhluk hidup, bumi, langit dan seluruh alam semesta akan musnah sesuai kehendak sang pencipta yaitu Allah SWT.

Tidak adapun di dunia ini yang mengetahui kapan tiba masa Hari Kiamat akan terjadi, namun Nabi Muhammad SAW telah menggambarkan tanda-tanda akan terjadinya Hari Kiamat nanti, diantarnya :
1. Merajalelanya Kebodohan
2. Tersebarnya perzinahan dalam berbagai bentuk di berbagai tempat
3. Minuman keras ( Khamar ) telah di jadikan minuman kebanggaan.
4. Jumlah lelaki lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah perempuan
5. Gaya hidup yang materialism dan sikap mental yang takut mati
Itulah tanda-tanda hari kiamat yang telah di gambarkan oleh Baginda Rasulullah SAW, dan adapun ciri-ciri yang lain seperti Munculnya Ad-Dukhan ( Asap atau Kabut Tebal ), munculnya Dajjal, munculnya Dabbah, matahari terbit dari barat, turunnya Nabi Isa AS, munculnya Ya’jud dan Ma’juj serta masih banyak lagi.

Kurang lebih seperti itu tanda-tanda yang akan terjadi sebelum dan pada saat terjadinya Hari Kiamat kelak. Dan memang sebagian dari tanda-tanda yang telah di sebutkan oleh Nabi sudah mulai terbukti saat ini, seperti perempuan yang merasa dirinya memakai baju tetapi padahal di telangjang, banyaknya terjadi perzinahan dikalangan masyarakat, dan dihalalkannya minuman keras di berbagai wilayah tertentu.

Maka apakah kita semua sudah mempersiapkan diri kita untuk menghadapi Hari Kiamat itu, hari dimana seluruh manusia akan di adili oleh Allah SWT atas perbuatan yang pernah kita perbuat selama ini.

Hari Berkumpul ( Yaumul Mahsyar )

Di hari kiamat nantinya akan ada masa dimana seluruh manusia akan dikumpulkan pada suatu tempat yang sangat luas, dimana tempat tersebut menampung seluruh manusia dari Manusia pertama hingga manusia terakhir nantinya, itulah tempat yang disebut dengan padang Mahsyar dan hari itu di sebut sebagai hari Yaumul Mahsyar atau hari berkumpul.

Di padang mahsyar manusia akan merasakan berbagai derita karena pada masa itu matahari di dekatkan pada diri mereka yaitu dengan jarak satu mil dan ada juga yang berpendapat bahwa matahari akan di dekatkan satu jengkal dari kepala manusia. Sehingga kata Nabi mereka ada yang berkeringat, ada yang mandi keringat dan bahkan ada yang di tenggelamkan oleh keringatnya sendiri.
Karena derita yang dirasakan oleh manusia, maka mereka mendatangi para nabi Ulul ‘Azmi untuk meminta syafaatnya agar mau berbicara dengan Allah, namun masing-masing dari mereka tidak ada yang menyanggupinya, maka permintaan tersebut ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW lalu nabi menyanggupinya dan akhirnya nabi pergi menghadap kepada Allah SWT untuk meminta kepada-Nya memberikan keputusan.

Akhirnya Neraka Jahannam di datangkan dengan ditarik oleh banyak sekali malaikat karena sakin berat dan besarnya neraka Jahannam, kemudian matahari digulung, bulan diredupkan cahanya, lalu keduanya dikumpulkan dan dilemparkan ke Neraka Jahannam yang sangat dalam, sehingga saat itu manusia dalam keadaan yang gelap hingga bersinarlah bumi dengan cahaya Allah.

Hari Perhitungan ( Yaumul Hisab )

Setelah Allah datang, maka masing-masing manusia dipanggil namanya untuk menghadap Allah kemudian malaikat mendekatkannya ke tempat Hisab, lalu diperlihatkanlah disebelah kanannya amal kebaikannya, disebelah kirinya amal keburukannya, dan di depannya Neraka Jahannam, kemudian manusia akan di ajak bicara oleh Allah untuk mempertanggung jawabkan apa yang dia bawa di sebelah kanan dan kirinya.

Pada saat itu semua pandangan tertuju kepadanya, hati orang yang dipanggil menjadi berdetak kencang, dan keadaannya menjadi tegang saat dirinya akan mengetahui dimana tempatnya nantinya, apakah di Neraka atau di Syurga Allah.

Sementara orang yang akan di panggil pertama adalah Nabi Adam, ketika itu anak cucunya berusaha untuk melihat dirinya, Nabi Adam kemudian akan disuruh untuk memisahkan rombongan calon penghuni syurga dan calon penghuni neraka jahannam. Adam bertanya “Ya Rabbi, Berapa orang yang harus saya tampilkan?”, Allah Berfirman “Tampilkan lah Sembilan puluh Sembilan orang dari seratus orang”.

Pada saat manusia dihitung amalnya ( Di Hisab ), meraka di bagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

Pertama
Kelompok kaum mukminin yang masuk syurga tanpa di hisab dan tanpa azab. Meraka itulah orang-orang yang beriman karena mereka tidak mengobati luka mereka dengan besi panas, tidak meminta untuk di ruqyah, mereka tidak merasa bertathayyur ( Merasa sial dengan sesuatu ) dan mereka bertakwa kepada tuhan mereka.

Kedua
Kelompok yang di mudahkan hisabnya, mereka itulah kelompok yang di berikan catata amal dari sebelah kanan kemudian amal keburukannya dimaafkan oleh Allah SWT. Meraka hanya di perlihatkan amal kebaikannya dan amal keburukannya disembunyikan.

Ketiga
Kelompok yang paling berat hisabnya, yaitu mereka yang lebih banyak keburukannya dibandingkan dengan kebaikannya, dan catatan amal mereka diberikan dari sebelah kirinya. Itulah orang yang sewaktu di dunia tidak mengingat Allah,  dan mereka lupa dengan Hak-Nya.

Hari Penimbangan  Amal ( Yaumul Mizan )

Setelah di hisab, amal manusia kemudian di timbang seperti halnya firman Allah pada surah Al Mu’minun: 102-103 dan Al Qaari’ah: 6-11 bahwa “Barang siapa yang berat timbangan kebaikannya maka merekalah orang-orang yang beruntung. Barang siapa yang ringan timbangan kebaikannya maka rugilah dia dan dia akan masuk neraka.”

Itulah hal-hal yang perlu kita ketahui tentang Hari Kiamat untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, agar kita selalu mempersiapkan diri kita untuk menghadapi Hari Kiamat. Jadi pertanyaanya sekarang untuk kita semua adalah Sudahkah kita siap untuk menghadapi Hari Kiamat?